CONGKLAK
Permainan congklak merupakan salah satu permainan tradisional yang popular di Indonesia. Saking populernya, permainan ini memiliki beberapa nama di tiap daerah. Misalnya saja di dataran Melayu, congklak biasa disebut sebagai congkak, di Lampung dentuman lamban, di Jawa dakon, dhakon, dhakonan, di Sulawesi mokaotan, maggaleceng, aggalacang dan nogarata. Dalam bahasa inggris, permainan ini disebut mancala.
SEJARAH CONGKLAK
Permainan ini sebenarnya bukan sepenuhnya asli Indonesia. Posisi Indonesia sebagai salah satu jalur sentral perdagangan dunia tidak menutup kemungkinan adanya transformasi budaya hingga diadaptasilah permainan ini. Beberapa referensi meyakinkan permainan ini berasal dari dataran timur tengah kemudian menyebar ke afrika dan dibawa oleh para budaknya ke Karibia serta oleh pedagang Arab ke Asia. Permainan ini disinyalir muncul di abad 7000-5000 SM sehingga banyak ahli mengatakan bahwa congklak merupakan permainan tertua di dunia. Permainan ini banyak diadaptasi di berbagai belahan dunia. Tidak heran nama dan gaya permainan congklak pun cukup beragam. Di Indonesia, congklak awalnya hanya dimainkan oleh para perempuan keturunan bangsawan. Namun seiring berjalannya waktu, congklak menjadi mainan tradisional rakyat yang sangat popular. Di beberapa daerah di Indonesia, permainan congklak memiliki arti historis tersendiri. Misalnya di Sulawesi, congklak hanya boleh dimainkan pada saat wafatnya orang yang dicintai. Di Jawa Tengah, congklak digunakan oleh para petani untuk menghitung musim, panen, dan prediksi masa depan.
KARAKTERISTIK
Congklak memiliki dua perangkat yakni papan congklak dan biji congklak. Papan congklak terdiri atas 16 lubang, terdiri dari 14 lubang yang memiliki posisi sejajar dan 2 lubang induk yang ukurannya lebih besar. Congklak dimainkan oleh 2 orang. Satu lubang induk terletak pada ujung papan dan lubang induk lainnya terletak di ujung lainnya. Di antara kedua lubang induk terdapat 2 baris yang tiap barisnya berisi 7 lubang yang jumlahnya 14 lubang. Bji congklak berjumlah 98 buah. Biji ini biasanya berupa kerang atau plastic yang ditempatkan 7 buah pada masing-masing lubang yang sejajar. Permainan ini bermanfaat melatih daya hitung matematika bagi anak-anak.
CARA BERMAIN
1. Isi tiap lubang kecil dengan 7 biji congklak. Lubang induk dibiarkan kosong
2. Tentukan siapa yang akan mulai permainan lebih dulu.
3. Pemain pertama memulai permainan dengan memilih salah satu lubang dan menyebarkan biji yang ada di lubang tersebut ke tiap lubang lainnya searah jarum jam dengan jumlah masing-masing 1 biji.
4. Jangan lupa isikan biji ke lubang induk kita setiap melewatinya. Lubang induk lawan tidak perlu diisi.
5. Bila biji terakhir jatuh di lubang yang ada biji-bijian lain, maka biji yang ada di lubang tersebut diambil lagi untuk diteruskan mengisi lubang-lubang selanjutnya.
6. Bila biji terakhir ternyata masuk dalam lubang induk kita, berarti kita bisa memilih lubang lainnya untuk memulai lagi. Bila ternyata saat biji terakhir diletakkan pada salah satu lubang kosong, berarti giliran untuk lawan kita. Bila lubang tempat biji terakhir itu ada di salah satu dari 7 lubang yang ada di baris kita, maka biji yang ada di seberang lubang tersebut beserta 1 biji terakhir yang ada di lubang kosong akan menjadi milik kita dan akan masuk dalam lubang induk kita.
7. Setelah semua baris kosong, maka permainan dimulai lagi dengan mengisi 7 lubang milik kita, masing-masing dengan 7 biji dari biji yang ada di lubang induk kita. Dimulai dari lubang yang terdekat dengan lubang induk, bila tidak mencukupi maka lubang lainnya dibiarkan kosong dan selama permainan tidak boleh diisi.
REKOMENDASI PEMBELIAN MAINAN
Permainan ini biasanya masih dijajakan di berbagai pasar tradisional dalam satu paket.
(dari berbagai sumber)
BEKELAN
KARAKTERISTIK
Bekelan berasal dari bahasa Belanda, bikkelen. Bekel hampir mirip dengan gathengan dimana hanya menggunakan batu kerikil. Permainan bekel terdiri dari sebuah bola bekel dan lima buah biji bekel. Biji ini biasanya berupa logam yang terbuat dari kuningan atau bahan timah. Namun di beberapa daerah di Indonesia, biji tersebut biasanya berupa cangkang keong atau tutup botol minuman ringan. Pada awalnya, biji bekel dibuat dari engsel tulang tumit kaki belakang domba. Namun sekarang biji bekel dibuat dari logam. Logam in memiliki bentuk yang sangat khas. Bekelan dapat dimainkan perorangan ataupun beregu. Permainan ini bermanfaat melatih keterampilan tangan.
CARA BERMAIN
1. Undi pemain pertama, kedua, ketiga, dst.
2. Genggam bola dan biji bekel di tangan
3. Lempar semua biji bekel dengan satu pantulan bola ke lantai
4. Ambil masing-masing satu biji bekel dengan satu pantulan bola ke lantai dst. sampai biji ke-4
5. Ambil sisa biji yang tersisa lalu lempar kembali semua biji bekel yang ada di tangan dengan satu pantulan bola
6. Ulangi cara pengambilan sampai biji yang diambil berjumlah lima dalam satu pantulan bola
7. Selanjutnya tahap Gospel. Pada tahap ini, posisi biji bekel masing-masing dibalik dengan satu pantulan bola. Biji tersebut kemudian di ambil satu persatu (untuk babak I), dua perdua (untuk babak II), dst. (sama seperti langkah sebelumnya). Bila terjadi kesalahan, pemain harus memulai kembali dari awal babak Gospel.
REKOMENDASI PEMBELIAN MAINAN
Permainan ini biasanya masih dijajakan di berbagai pasar tradisional dalam satu paket.
(dari berbagai sumber)
BENTENGAN
KARAKTERISTIK
Permainan Bentengan dilakoni oleh dua tim. Satu tim biasanya berjumlah 4-8 orang. Tim memiliki tujuan menguasai benteng lawannya. Untuk itu, tim harus mendapatkan sebanyak mungkin tawanan sehingga penjagaan lemah benteng lawan dapat ditembus, namun tetap dengan mempertahankan kekuatan benteng tim sendiri. Indikator keberhasilan permainan ini ada dua, yakni berhasil direbutnya benteng lawan atau semua anggota tim lawan menjadi tawanan. Dalam permainan ini terdapat istilah penawan dan tawanan. Penawan adalah orang yang berhak mengejar dan menyentuh anggota tim lawan untuk menjadi tawanan. Ia berhak karena sesaat sebelumnya ia menyentuh benteng sendiri untuk mendapatkan kekuatan. Tawanan ditempatkan di sekitar benteng musuh. Ia dapat bebas jika rekannya menyentuh badannya. Permainan ini sangat bermanfaat dalam melatih rasa kekeluargaan dan saling menolong.
CARA BERMAIN
1. Kedua tim menentukan bentengnya masing-masing (dapat berupa pohon, tiang, tembok, dsb)
2. Kedua ketua tim bersiul 3x sebagai pertanda permainan dimulai
3. Anggota tim memancing anggota tim lain untuk keluar dan mengejar
4. Sentuh badan lawan untuk menjadi tawanan
5. Tetap jaga benteng sendiri dari tim lawan
6. Bebaskan anggota tim sendiri yang menjadi tawanan
7. Tim yang berhasil merebut benteng lawan meneriakkan ‘BENTENG’ di benteng tsb. sebagai pertanda kemenangan tim
(dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar