Permainan Oray-orayan (dalam bahasa Indonesia: Ular-ularan) cukup terkenal di tataran Sunda. Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan terbuka dengan jumlah pemain bebas, semakin banyak semakin seru tentunya. Cara bermain oray-orayan cukup sederhana namun tetap dibutuhkan kelincahan dan kekompakan para pemainnya. Pemain terdepan, yang menjadi kepala oray, berusaha menangkap pemain yang paling belakang, yang menjadi ekor oray, sehingga barisan bergerak meliuk-liuk seperti oray sungguhan. Barisan ini tidak boleh terputus. Sambil bermain, pemain melantunkan kawih
Oray-orayan luar leor ka sawah …,
Tong ka sawah parena keur sedeng beukah
Oray-orayan luar leor ka kebon …,
Tong ka kebon aya barudak keur ngangon
Dalam bahasa Indonesia, kawih di atas kurang lebih berbunyi seperti ini:
Ular-ularan bergerak-gerak menuju sawah…,
Jangan ke sawah padinya sedang mekar
Ular-ularan bergerak-gerak menuju kebun…,
Jangan ke kebun ada anak-anak sedang menggembala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar