Ular naga panjangnya bukan kepalang
Menjalar jalar selalu kian kemari
Umpan yang besar itulah yang di cari
Ini dia lah yang terbelakang.....
Permainan tradisional sangatlah populer sebelum teknologi masuk ke Indonesia. Dahulu, anak-anak bermain dengan menggunakan alat yang seadanya. Namun kini, mereka sudah bermain dengan permainan-permainan berbasis teknologi yang berasal dari luar negeri dan mulai meninggalkan mainan tradisional. Seiring dengan perubahan zaman, pPermainan tradisional perlahan-lahan mulai terlupakan oleh anak-anak Indonesia. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang sama sekali belum mengenal permainan tradisional.
Minggu, 17 April 2011
MONOPOLI
SEJARAH
Monopoli mungkin sebenarnya mengadopsi permainan yang semula diciptakan oleh Elizabeth Magie, The Landlord's Game, pada tahun 1904 yang ditujukan untuk memvisualisasikan bagaimana para tuan tanah memperkaya dirinya. Seiring berkembangnya waktu, monopoli mulai diadopsi oleh berbagai negara di dunia namun penjualannya belum meluas. Di Amerika sendiri monopoli baru diperkenalkan pada tahun 1910 oleh The Economic Game Company dan di Inggris pada tahun 1913 oleh The Newbie Game Company dengan nama Brer Fox an' Brer Rabbit. Pada tahun 1935, barulah monopoli dipatenkan dan dipasarkan secara meluas oleh Parker Brothers, yang didaulat sebagai ‘Bapak Monopoli’ dunia.
KARAKTERISTIK PERMAINAN
Monopoli terdiri dari beberapa property diantaranya:
1. Bidak
Bidak ini difungsikan untuk mewakili pemain. Dalam kotak Monopili biasanya tersedia sepuluh bidak yang bentuknya bermacam-macam.
2. Dadu
Dadu yang dibutuhkan berjumlah dua dengan enam sisi.
3. Papan permainan
Papan permainan Monopoli terdiri dari petak-petak diantaranya:
•22 tempat, dibagi menjadi 8 kelompok berwarna dengan masing-masing dua atau tiga tempat. Seorang pemain harus menguasai satu kelompok warna sebelum ia boleh membeli rumah atau hotel.
•4 stasiun kereta. Pemain memperoleh sewa lebih tinggi bila ia memiliki lebih dari satu stasiun. Tapi di atas stasiun tidak boleh dibangun rumah atau hotel.
•2 perusahaan, yaitu perusahaan listrik dan perusahaan air. Pemain memperoleh sewa lebih tinggi bila ia memiliki keduanya. Rumah dan hotel tidak boleh dibangun di atas perusahaan.
•Petak-petak Dana Umum dan Kesempatan. Pemain yang mendarat di atas petak ini harus mengambil satu kartu dan menjalankan perintah di atasnya.
4. Uang-uangan Monopoli
5. 32 rumah dan 12 hotel dari kayu atau plastik. Rumah biasanya berwarna hijau sedangkan hotel berwarna merah.
6. Kartu-kartu Dana Umum dan Kesempatan.
CARA BERMAIN
1. Siapkan papan permainan, bidak, dadu, uang dan kartu monopoli.
2. Bagi uang monopoli sesuai dengan ketentuan permainan.
3. Tempatkan kartu Dana Umum dan Kesempatan di kotak yang telah disediakan.
4. Tempatkan bidak pemain di kotak Start
5. Kocok pemain pertama, kedua, ketiga, dst.
6. Lempar dadu dan langkahkan bidak sesuai dengan angka dadu ayng didapatkan. Lakukan secara bergantian.
7. Pemain dapat membeli petak sesuai dengan harga yang tertera pada papan.
8. Pemain yang bidaknya menginjak petak pemain lain harus membayar pajak/harga sewa sesuai dengan harga yang ditentukan.
9. Cara bermain secara lengkap dan detil biasanya tertera pada dus permainan.
MANFAAT
Permainan Monopoli memiliki manfaat yang baik, terutama bagi perkembangan anak. Daya kreativitas anak dapat terlatih dengan memunculkan ide sesuai dengan konteks yang ada. Selain itu, anak juga sekaligus dapat belajar menghitung karena permainan ini sarat dengan ilmu ekonomi sederhana. Bagi remaja atau dewasa, Monopoli tentunya dapat menjadi salah satu permainan efektif yang mampu mengusir rasa jenuh dari ritunitas sehari-hari.
*Dari berbagai sumber
permainan yang seru
BalasHapus